ips
1. Tindakan
Sosial
Tindakan sosial adalah tindakan individu yang
diarahkan pada orang lain dan memiliki arti, baik bagi diri si pelaku maupun
bagi orang lain.
Pegertian
Gemeinschaft
2. Gemeinschaft
adalah hubungan yang dilakukan oleh antar individu atau kelompok yang memiliki
ikatan kuat, biasanya yang memiliki ikatan darah, ideologi, atau kesamaan
daerah asal.
In -grop
3. In-Group
adalah kelompok social yang individu-individunya mengidenti-fikasikan dirinya
dengan kelompoknya. Dalam menunjukkan In-Group-nya dalam kehidupan sehari-hari
diungkapkan dengan kalimat : kelom-pok saya, group saya, dsb.
Pengertian
akomodasi
4. Pengertian
Akomodasi menurut Gillin adalah suatu pengertian yang digunakan oleh para
sosiolog untuk menggambarkan suatu proses hubungan-hubungan sosial yang sama
artinya dengan pengertian adaptasi yang dipergunakan oleh pakar-pakar biologi
untuk menunjuk pada suatu proses dimana makhluk hidup menyesuaikan dirinya
dengan alam sekitarnya. Akomodasi dimaksudkan sebagai suatu proses dimana orang
perorangan atau kelompok-kelompok manusia yang mula-mula bertentangan, setelah
itu mencoba untuk saling mengadakan penyesuaian diri dalam mengatasi
ketegangan-ketegangan.
5. Pengertian Liberalisme
adalah faham yang menghendaki adanya kebebasan kemerdekaan individu di segala
bidang, baik dalam bidang politik, ekonomi maupun agama. Liberalisme adalah
suatu ideologi dan pandangan falsafat serta tradisi politik yang mendasar pada
kebebasan dan kesamaan hak.
Sejarah Gapi
6. Pada
tanggal 15 Juli 1936, partai-partai politik dengan dipelopori oleh Sutardjo
Kartohadikusumo mengajukan usul atau petisi, yaitu permohonan supaya
diselenggarakan suatu musyawarah antara wakilwakil Indonesia dan negara Belanda
di mana anggotanya mempunyai hak yang sama.
Tujuannya adalah untuk menyusun suatu rencana
pemberian kepada Indonesia suatu pemerintah yang berdiri sendiri. Namun usul
tersebut ditolak oleh pemerintah kolonial Belanda.
Tokoh pendiri Gapi Adanya kekecewaan terhadap
keputusan pemerintah Belanda tersebut, atas prakarsa Moh. Husni Thamrin pada
tanggal 21 Mei 1939, dibentuklah Gabungan Politik Indonesia (Gapi).
Berikut ini
ada beberapa alasan yang mendorong terbentuknya Gapi.
a. Kegagalan petisi Sutarjo. Petisi ini berisi
permohonan agar diadakan musyawarah antara wakil-wakil Indonesia dan Belanda.
Tujuannya adalah agar bangsa Indonesia diberi pemerintahan yang berdiri
sendiri.
b. Kepentingan internasional akibat timbulnya
fasisme.
c. Sikap pemerintah yang kurang memerhatikan
kepentingan bangsa Indonesia.
Tujuan Gapi
Tujuan Gapi adalah menuntut pemerintah Belanda
agar Indonesia mempunyai parlemen sendiri, sehingga Gapi mempunyai semboyan
Indonesia Berparlemen.
Tuntutan Indonesia Berparlemen terus
diperjuangkan dengan gigih. Akhirnya pemerintah Belanda membentuk komisi yang
dikenal dengan nama Komisi Visman karena diketuai oleh Dr. F.H.Visman. Tugas
komisi ini adalah menyelidiki dan mem-pelajari perubahan-perubahan
ketatanegaraan. Namun, setelah melakukan penelitian, Komisi Visman mengeluarkan
kesimpulan yang mengecewakan bangsa Indonesia.
Menurut komisi tersebut, sebagian besar rakyat
Indonesia berkeinginan hidup dalam ikatan Kerajaan Belanda. Gapi menolak
keputusan tersebut, sebab dianggap hanya rekayasa Belanda dan bertentangan
dengan keinginan rakyat Indonesia.
Syarat interaksi
sosial
A. Kontak Sosial
Kontak
berasal dari kata Latin cum atau con yang berarti bersama - sama, dan tangere
yang memiliki arti menyentuh. Jadi, secara harafiah kontak berarti bersama -
sama menyentuh. Dalam pengertian sosiologis, kontak merupakan gejala sosial.
Orang dapat mengadakan hubungan dengan pihak lain tanpa mengadakan sentuhan
fisik, misalnya berbicara dengan orang lain melalui telepon, surat, dan
sebagainya. Jadi, kontak sosial merupakan aksi individu atau kelompok dalam
bentuk isyarat yang memiliki makna bagi si pelaku dan si penerima, dan si
penerima membalas aksi itu dengan reaksi. Kita membedakan kontak berdasarkan
cara, sifat, bentuk, dan tingkat hubungannya.
1) Berdasarkan Cara
Kita mengenal dua
macam kontak dilihat dari caranya, yaitu kontak langsung dan kontak tidak
langsung
a) Kontak langsung
terjadi secara fisik. Misalnya dengan berbicara, tersenyum, atau bahasa gerak
(isyarat).
b) Kontak tidak
langsung terjadi melalui media atau perantara tertentu, seperti pesawat
telepon, radio, televisi, telegram, surat, dan lain - lain.
2) Berdasarkan Sifat
Berdasarkan
sifatnya, kita mengenal tiga macam kontak, yaitu kontak antarindividu, antara
individu dengan kelompok, dan antara kelompok dengan kelompok.
a) Kontak
antarindividu, misalnya tindakan seseorang anak mempelajari kebiasaan -
kebiasaan dalam keluarganya.
b) Kontak antara
kelompok dengan kelompok, misalnya pertandingan bola voli antarsiswa SMA
se-Bandung.
c) Kontak antara
individu dengan kelompok, misalnya tindakan seorang guru yang sedang mengajar
siswanya agar mereka mempunyai persepsi yang sama tentang sebuah masalah.
Contohnya guru tari yang melatih beberapa murid, sehingga terjadi persamaan
gerak di antara mereka.
3) Berdasarkan Bentuk
Dilihat dari
bentuknya, kita mengenal dua macam kontak, yaitu kontak positif dan kontak
negatif.
a) Kontak positif
mengarah pada suatu kerja sama. Misalnya seorang pedagang melayani pelanggannya
dengan baik.
b) Kontak negatif
mengarah pada suatu pertentangan, bahkan berakibat putusnya interaksi
sebagaimana tampak dalam perang Lebanon dan Israel.
4) Berdasarkan Sifat Hubungan
Menurut tingkat
hubungannya, kita mengenal kontak primer dan kontak sekunder.
a) Kontak primer
terjadi apabila orang yang mengadakan hubungan langsung bertemu dan bertatap
muka. Misalnya orang yang saling berjabat tangan, saling melempar senyum, dan
sebagainya.
b) Kontak sekunder
memerlukan suatu perantara atau media, bisa berupa orang atau alat. Selain itu
juga dapat dilakukan secara langsung dan tidak langsung. Kontak sekunder
langsung misalnya berbicara melalui telepon. Contoh sekunder tidak langsung
dapat Anda pahami dari cerita berikut ini.
"Toni berkata
kepada Sigit bahwa Ani mengagumi permainannya sebagai pemegang peran utama
dalam pementasan sandiwara yang lalu. Ani mendapat ucapan terima kasih dari
Sigit atas pujiannya melalui Toni."
B. Komunikasi
Dalam berinteraksi
dengan teman - teman, tentu Anda juga melakukan komunikasi. Apakah komunikasi
itu? Komunikasi dapat diwujudkan dengan pembicaraan gerak - gerik fisik,
ataupun perasaan. Selanjutnya, timbul sikap dan ungkapan perasaan seperti
senang, ragu, takut, atau menolak, bersahabat, dan sebagainya yang merupakan
reaksi atas pesan yang diterima. Saat ada aksi dan reaksi itulah terjadi
komunikasi. Jadi, komunikasi adalah tindakan seseorang menyampaikan pesan
terhadap orang lain dan orang lain itu memberi tafsiran atas sinyal tersebut
serta mewujudkannya dalam perilaku.
Dalam komunikasi
terdapat empat unsur, yaitu pengirim, penerima, pesan, dan umpan balik.
1) Pengirim
(sender) atau yang biasa disebut communicator adalah pihak yang mengirimkan
pesan kepada orang lain.
2) Penerima
(receiver) yang biasa disebut communicant adalah pihak yang menerima pesan dari
sender.
3) Pesan (message)
adalah isi atau informasi yang disampakan pengirim kepada penerima.
4) Media adalah
alat / sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan di komunikator kepada
khalayak. Media digolongkan menjadi 4, yaitu : media antarpribadi, media
kelompok, media publik, dan media massa.
5) Umpan balik
(feed back) adalah reaksi dari penerima atas pesan yang diterima.
Faktor
kepribadian
Proses pembentukan
kepribadian seseorang sangat dipengaruhi oleh kebudayaan setempat. Kebudayaan
setempat yang secara langsung memengaruhi kepribadian seseorang adalah sebagai
berikut.
1) Kebudayaan daerah.
2) Agama yang dianut
oleh seseorang.
3) Pekerjaan yang
digeluti.
4) Cara hidup yang
dijalani.
1) Warisan Biologis
(Heredity) sifat kepemimpinan, pengendalian diri, sikap
2) Warisan Lingkungan
Alam (Natural Environment) pengesuaian tempat tinggal,
3) Warisan Sosial
(Social Herritage) atau kebudayaan
4) Pengalaman hidup dalam
kelompok
Sosialisasi
adalah sebuah proses pembelajaran individu atau
sekelompok masyarakat yang menghantarkan mereka masuk ke dalam suatu
kebudayaan. Selain itu, Sosialisasi juga bisa diartikan sebagai seperangkat
aktivitas masyarakat saat seorang individu atau kelompok belajar dan mengajar
agar dapat menjadi suatu bagian dari masyarakat yang memiliki peranan sosial
sesuai dengan potensi diri mereka masing – masing.
Berdasarkan jenisnya,
sosialisasi dibagi menjadi dua, yaitu :
1. Sosialisasi primer, yaitu sosialisasi
pertama yang dijalani individu semasa kecil dengan belajar menjadi anggota
masyarakat (keluarga). Sosialisasi primer berlangsung saat anak berusia 1-5
tahun. Secara bertahap dia mulai mampu membedakan dirinya dengan orang lain di
sekitar keluarganya. Dalam tahap ini, peran orang-orang yang terdekat dengan
anak menjadi sangat penting karena watak dan/atau kepribadian anak akan sangat
ditentukan oleh warna kepribadian dan interaksi yang terjadi antara anak dengan
anggota keluarga terdekatnya.
2. Sosialisasi sekunder, yaitu proses
sosialisasi lanjutan setelah sosialisasi primer yang memperkenalkan individu ke
dalam kelompok tertentu dalam masyarakat. Salah satu bentuknya adalah
resosialisasi (pemberian identitas diri yang baru) dan desosialisasi
('pencabutan' identitas diri yang lama).
A.
Dampak politik akibat kolonialisme dan imperialisme barat di Indonesia
Penjajahan Belanda tidak hanya
menimbulkan penderitaan dan kemiskinan bagi rakyat, tetapi juga mengakibatkan
perubahan dalam bidang politik dan pemerintahan. Para sultan, raja, adipati,
dan kaum bangsawan kehilangan wibawa, karena kekuasaannya tergantung kepada pemerintah
kolonial Belanda.Pemerintah kolonial Belanda juga turun untuk mencampuri urusan
pengangkatan raja/sultan, pejabat keraton, patih, dan seluruh urusan intern
kesultanan atau kerajaan. Semuanya ditentukan berdasarkan dengan keinginan dan
kebijakan pemerintah Belanda saja. Hak-hak para penguasa pribumi makin
berkurang bahkan hilang sama sekali.
Faktor Penyebab
Kelangkaan :
- Keterbatasan sumber daya
Alam memang menyediakan sumber daya
yang cukup melimpah. Namun, tetap saja jumlahnya terbatas, apalagi jika manusia
mengolahnya secara sembarangan. Walaupun sumber daya tersebut dapat
diperbaharui atau tersedia secara bebas, tetap saja akan berkurang dan
lama-kelamaan akan habis.
- Perbedaan letak geografis
Sumber daya alam biasanya tersebar
tidak merata disetiap daerah. Ada daerah yang sangat subur, ada pula daerah
yang kaya akan bahan tambang. Namun, ada pula daerah yang gersang dan selalu
kekurangan air. Perbedaan ini menyebabkan sumber daya menjadi langka dan
terbatas, terutama bagi daerah yang tidak mempunyai sumber daya yang melimpah.
- Pertambahan jumlah penduduk
Pertumbuhan jumlah penduduk selalu
lebih cepat dibandingkan dengan pertumbuhan produksi barang dan jasa. Hal ini
telah diamati oleh seorang ekonom, Thomas Robert Malthus. Menurutnya, jumlah
manusia tumbuh mengikuti deret ukur (1, 2, 4, 8, 16, dan seterusnya). Sementara
jumlah produksi hanya tumbuh mengikuti deret hitung (1, 2, 3, 4, 5, dan
seterusnya).
- Keterbatasan kemampuan produksi
Kemampuan produksi didukung oleh
faktor-faktor produksi yang digunakan. Misalnya kapasitas faktor produksi
manusia terbatas karena masih bisa sakit, lelah, atau bosan. Mesin produksi
juga bisa rusak dan aus. Selain itu, keterbatasan produksi juga ditentukan
karena perkembangan teknologi yang tidak sama. Di negara maju, perkembangan teknologi
berlangsung sangat cepat. Sementara itu, di negara berkembang perkembangan
kebutuhan barang dan jasa masih lebih cepat daripada perkembangan teknologinya.
- Bencana alam
Bencana alam merupakan faktor
perusak yang berada di luar kekuasaan dan kemampuan manusia. Walaupun
sebenarnya sebagian bencana terjadi akibat ulah manusia sendiri. Banjir, gempa
bumi, tanah longsor, kebakaran hutan, dan lain-lain telah membawa dampak
kerugian yang cukup besar. Kerusakan bangunan, tempat usaha, sumber daya alam,
dan bahkan korban jiwa yang menjadi korban bencana alam tersebut
- Kerusakan sumber daya alam akibat ulah manusia
Manusia
harus berhati-hati menggunakan SDA yang tersedia. Jangan karena kesalahan
manusia, sumber daya yang tersedia menjadi rusak. Misalnya penebangan hutan
yang tidak terencana dengan baik mengakibatkan hutan menjadi gundul dan
mengakibatkan banjir
- Keterbatasan manusia untuk mengolah sumber daya yang ada
Keterbatasan
kemampuan manusia untuk mengolah Sumber Daya terjadi karena kekurangan ilmu
pengetahuan dan teknologi, modal dan faktor-faktor yang lain
- Peningkatan Kebutuhan manusia yang lebih cepat dibandingkan dengan kemampuan penyediaan sarana kebutuhan
Inti masalah ekonomi adalah bagaimana manusia
memenuhi kebutuhannya yang tidak terbatas dengan alat atau benda yang jumlahnya
terbatas
Komentar
Posting Komentar